Ilustrasi: google.com |
Oleh : Abdul Aziz Afifi
ketika pintu kamar sudah berpeluk pada cahaya
menerima sebagai trauma dan esok
saat pagi sedikit mengerdip, waktu telah jatuh cinta pada angka dan menjadi kalender yang tersilang bahwa itu masa lalu
lantas semestinya kau lupakan
ketika pagi melihat matanya. Mimpi datang padanya bahwa ia mencintai kamar kosnya. Maka ia putuskan bermimpi lebih baik untuk pagi ini.
selamat tidur kembali di kamar kos yang telah jatuh cinta pada mimpi ini.
*Penulis Direktur Beranda Sastra Edukasi (BSE) 2016
Lebih Dekat