Kasan Bisri saat memaparkan materi terkait sains profetik (Foto/ Furqon) |
Semarang, KABARFREKUENSI.COM – Mengingat pentingnya pembahasan
terkait sains yang komprehensif dan humanis, sekelompok mahasiswa Fakultas
Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang mengadakan acara Seminar
Nasional bertajuk “Menggagas Sains Teknologi yang Holistik dan Humanis”.
Seminar yang diikuti oleh ratusan mahasiswa FST ini bertempat di Auditorium II
Kampus 3 UIN Walisongo pada Senin sore (5/6).
Acara yang mulai berlangsung pada pukul 14.00 tersebut diisi oleh
empat pemateri dari bidang yang berbeda. Antara lain, A. Fauzan Hidayatullah (pakar
etika ekologis), Biaunik N.K. (peneliti fisika), Kasan Bisri (pakar hadist)
serta Luthfi Rahman (pakar teologi). Ilmu smaterial dan aplikasinya yang disampaikan
oleh Biaunik menjadi materi pembuka dalam acara tersebut. Kasan Bisri
melanjutkan dengan menjelaskan sains profetik atau berbagai fenomena sains yang
terdapat pula dalam quran dan hadist. Kemudian, Luthfi Rahman sebagai pemateri
ketiga memaparkan materi dengan judul “Drama Kekecewaan Tuhan terhadap Kebengisan
Manusia” yang diambil dari kisah Nabi Nuh as. Materi
terakhirpun disampaikan oleh Fauzan, yang merupakan materi inti dari seminar
tersebut.
Disaat Fauzan akan menyampaikan materinya, terjadi pemadaman
listrik. Seketika, sound system tidak dapat digunakan dan ruangan pun menjadi
gelap karena hari mulai petang. Namun, hal tersebut tidak menghalangi pemateri
maupun audiens untuk tetap melanjutkan acara.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan talkshow bersama para pemateri seminar yang
dipandu oleh Siska Aditya, mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, sebagai
moderator. Meski dalam keadaan ruangan yang gelap, audiens tetap antusias
mendengarkan, bahkan mereka ikut membantu memberikan pencahayaan melalui smartphone-nya.
Mohamad
Reza Ramdani Sanjaya selaku ketua panitia mengaku puas acara Seminar Nasional
dapat berjalan lancar meski dalam kepanitiannya tidak terikat pada lembaga
kemahasiswaan. “Acara tersebut cukup luar biasa, alhamdulillah bisa terlalui,”
ungkapnya. (Kabar/ Furqon)
Lebih Dekat