Dok. LPM Frekuensi |
Semarang, KABARFREKUENSI.COM - Universitas Islam
Negeri Walisongo (UIN) Walisongo mengadakan Penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang
merasa UKT-nya tidak sesuai. Sebenarnya pengumuman hasil penyesuaian dijadwalkan pada hari Rabu (13/12), namun mengalami keterlambatan. Pengumuman baru dirilis pada Senin (18/12).
Proses penyesuaian UKT ini dimulai dari pengumpulan
data mahasiswa oleh Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) lalu diajukan ke Dekanat FST. Selanjutnya berkas diserahkan bagian Akademik Kampus I UIN Walisongo Semarang.
Ada sekitar 50 mahasiswa
FST yang mengajukan, tapi hanya 20 mahasiswa yang pengajuannya diterima. Itu artinya tidak ada 50 persen dari jumlah mahasiswa yang mengajukan. Ini cukup disayangkan oleh sekretaris SMF, Nawwarotul Jannah. “Sebetulnya agak
kecewa, karena yang turun tidak ada separuh dari yang diajukan,” ungkap Naw,
panggilan akrabnya.
Salah satu mahasiswa FST
yang pengajuannya diterima merasa senang dan lega karena bisa mengurangi beban
orangtuanya. “UKT saya awalnya Rp. 2.303.000,00 berkurang jadi Rp. 1.663.000,00,”
ungkap Lailatus Syarifah. Artinya pengurangan tersebut menghemat Rp. 640.000,00
dan “sisanya bisa dialokasikan untuk uang saku bulanan dan biaya tak diduga
lainnya,” imbuhnya lega.
Setelah kejadian ini,
mahasiswi jurusan Matematika semester lima – Naw – itu berharap agar, “birokrasi
lebih selektif lagi dalam menetapkan besaran UKT dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Kabar/ Aisyah)
Lebih Dekat