Tanam mangrove sebagai upaya melestarikan lingkungan (Foto/ Rara) |
Semarang,
KABARFREKUENSI.COM - Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2018,
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Universitas Islam Negeri (UIN)
Walisongo Semarang mengadakan berbagai kegiatan, salah satunya anam mangrove,
Minggu (22/04). Kegiatan yang bertajuk “Action
with Mangrove” ini diselenggarakan di Hutan Mangrove Mangunharjo, Kecamatan
Tugu, Kota Semarang.
Acara yang melibatkan sekitar
80 peserta dari civitas academica UIN Walisongo, berbagai organisasi dan
terbuka untuk umum ini menanam sekitar 1500 bibit mangrove yang diperoleh dari
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, ditambah 300 bibit
dari Sururi, penggerak penanaman Mangrove di Mangunharjo sekaligus pemandu acara
tersebut.
Acara tanam mangrove ini
dibuka oleh Ketua Jurusan Pendidikan Biologi, Siti Muchlisoh pada pukul 07.30
di halaman gedung Q Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Selainjutnya, semua
peserta pergi ke lokasi dan tiba sekitar pukul 08.30. Meski matahari begitu
terik, peserta tetap semangat menerjang sungai dan lumpur untuk bersama-sama
menanam mangrove hingga selesai sekitar pukul 12.30.
“Antusias peserta sangat
tinggi, meski waktunya sempat molor dan medan yang dilalui untuk menuju hutan
mangrove cukup jauh dan susah,” ujar ketua panitia, Nabilatul Irbah.
Ihda Hanifatun Nisa,
Mahasiswi Ilmu Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) pun mengapresiasi
kegiatan ini.
“kegiatannya cukup menarik
karena wujudnya implementasi. Meski dari segi pengemasan acaranya kurang baik.
Namun jika ada acara seperti ini lagi saya tertarik untuk berpartisipasi,”
tuturnya.
Bella, sapaan akrabnya
berharap agar para peserta, khususnya dan masyarakat pada umumnya mempunyai
kesadaran yang tinggi dan lebih peduli pada lingkungan sekitar.
Senada dengan Bella, ketua
HMJ Biologi, Nur Fami Rusidah juga turut menyampaikan bahwa aksi nyata menanam
mangrove ini penting dilakukan karena
mangrove berfungsi sebagai sabuk hijau pantai, bisa mencegah abrasi dan
tempat tumbuh dan berkembangnya keanekaragaman baik hewan maupun tumbuhan.
“Selain itu, ini juga salah
satu wujud kepedulian kita terhadap lingkungan, pengabdian dalam masyarakat dan
sebagai upaya menjaga bumi agar tetap lestari,” pungkas Fami. (Kabar/ Rep. Rara dan Zakiya)
Lebih Dekat