(Foto/ Zakiya) |
Semarang,
KABARFREKUENSI.COM - Ratusan Mahasiswa
Baru (Maba) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) berbondong-bondong menuju Audit
I Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Senin (27/8). Sebelumnya, Mereka telah usai
mengikuti serangkaian pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK)
2018 di Lapangan Kampus III. Jarak dan teriknya matahari tidak menyurutkan
semangat sebanyak 472 Maba FST yang hendak mengikuti serangkaian acara lanjutan
PBAK 2018 di FST.
Maba FST kemudian disambut oleh jajaran birokrasi
FST dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FST. Presiden DEMA-FST, Khusnul Fitroh
mengungkapkan dalam orasinya bahwa memasuki dunia perkuliahan diibaratkan
dengan masuk dalam ladang yang basah.
“Semakin jauh langkahnya maka semakin banyak jejak
yang ditinggalkan. Maka ketika mahasiswa semakin melangkah, jejak yang
ditinggalkan merupakan suatu prestasi yang bisa dibanggakan dan dikenang.”
Jelas Khusnul.
"Bisa
dianalogikan ketika kita didunia kampus, jejak apa yang akan ditinggalkan
ketika berasa di FST ini, nyatanya kalian bisa berkontribusi untuk FST dan UIN
Walisongo ini, sehingga ketika kalian lulus nanti akan meninggalkan jejak yang
berprestasi." tambah Mahasiswa Fisika angkatan 2015 tersebut.
Hal senada juga
disampaikan oleh wakil dekan II FST, Hamdani Mu'in. Beliau menyampaikan, mahasiswa
zaman sekarang sudah berbeda dengan zaman dahulu. Mahasiswa mempelajari sejarah
pendahulunya (red : mahasiswa dahulu), bukan untuk mengikuti cara yang
dilakukan mereka. Namun Mahasiswa harus menjadi lebih baik dengan menunjukan
prestasinya.
"Hari ini
yang perlu dilakukan adalah mencetak sejarah baru dengan prestasi. Negeri ni
butuh prestasi baru, kita harus berprestasi sehingga dapat mengantarkan negeri
ini maju dan hebat" tutur Pak Hamdani.
Dalam menutup
orasinya, Khusnul Fitroh mengajak mahasiswa agar lebih bersemangat, kritis, dan
berintegritas. Karena mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk membangun FST,
UIN Walisongo, dan bangsa Indonesia. (Kabar/ Adila)
Lebih Dekat