Barrier gate di Kampus I, II, dan III UIN
Walisongo Semarang pada jalur sepeda motor mengalami kerusakan sejak April 2019 (Foto/Nurdin)
Semarang,
KABARFREKUENSI.COM - Akibat rusaknya barrier gate pada akses masuk bagian sepeda motor
menyebabkan mesin tidak berfungsi secara normal sehingga palang pintu selalu
terbuka. Palang pintu gate yang terbuka terjadi di kampus I, II, dan III
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Menindak barrier gate yang
rusak, Ketua Sub Bagian Rumah Tangga (Kasubag RT) melakukan maintenance
atau perawatan secara rutin setiap tiga bulan sekali.
Rusaknya
barrier gate diduga karena terkena petir, arus listrik padam, dan masalah
teknis. Terkait hal tersebut, Koordinator Satuan Pengamanan (Satpam) UIN
Walisongo, Sutarman mengaku pernah mendapatkan laporan mengenai rusaknya barrier
gate karena petir. Ia membenarkan salah satu isu penyebab rusaknya gate
karena petir.
"Terkena
petir ada benarnya juga. Dulu itu yang jaga juga laporan seperti itu,"
ungkap Sutarman.
Mahin
Arnanto selaku Kasubag RT mengungkapkan hal yang sama terkait penyebab rusaknya
barrier gate karena petir.
"Faktor
yang mempengaruhi banyak, karena petir juga ada, kena hujan bisa, kabel-kabel kendo
bisa," jelasnya.
Penyebab
selanjutnya karena arus listrik padam. Masalah padamnya arus listrik menjadi
penyebab sistem mesin tidak berfungsi. Hal tersebut diungkapkan oleh Sutarman
bahwa arus listrik berhubungan dengan sistem barrier gate.
"Alat
ini berhubungan dengan listrik. Tanpa arus listrik tidak bisa. Nah, tiba-tiba
kadang listrik mati akhirnya tidak berfungsi. Kemudian listrik hidup, berfungsi
lagi," tambahnya saat diwawancara pada Rabu (24/4).
Kampus
I: Akses keluar digunakan untuk akses masuk
Akses pintu keluar yang dijadikan akses masuk untuk
pengendara motor maupun mobil di kampus I. (Foto/Nurdin)
Akibat
dari barrier gate pada gerbang utama
rusak mengakibatkan akses masuk ke kampus I
juga diterapkan pada jalur keluar yang berada di bagian gerbang
belakang. Untuk akses masuk bagi pengendara sepeda motor yang lewat gerbang
belakang harus melalui barrier gate yang
diterapkan pada mobil. Barrier gate untuk
sepeda motor rusak sehingga di sekitar area itu diberi palang besi oleh Pihak
Keamanan.
"Tidak
bisanya naik turun itu yang jalur masuk akhirnya inisiatif diberi palang supaya
kendaraan yang mau masuk, tidak bisa. Akhirnya lewat pintu yang bisa
diremot," arahan dari Sutarman terkait akses masuk lewat gerbang belakang.
Masalah
akses masuk lewat gerbang belakang sebagai jalur keluar yang saat ini digunakan
untuk jalur masuk, Pihak Keamanan tidak memberikan pengumuman khusus. Hanya
saja memberikan pelayanan dan arahan bagi siapa saja yang tersesat. Saat diwawancara
pada Rabu (24/4), Sutarman mendapati orang yang tersesat ketika hendak keluar
lewat gerbang belakang. Ia langsung memberikan arahan kepada pengguna sepeda
motor yang tersesat. Bahwasanya untuk akses keluar melalui gerbang utama.
Barrier Gate di
kampus II dan III
UIN Walisongo
Barrier gate
yang masih dapat difungsikan di kampus II ada empat bagian, diantaranya dua
untuk akses keluar-masuk mobil; dan dua untuk akses keluar sepeda motor. Pada
akses masuk untuk sepeda motor mengalami kerusakan yang menyebabkan palang
terbuka. Hal tersebut menjadikan para mahasiswa/i yang mengendarai sepeda motor
tidak perlu mengantre. Menanggapi hal tersebut, Agusta Alifia, Mahasiswi
Jurusan Pendidikan Kimia turut bekomentar. Bilamana palang pintu yang selalu terbuka
ada sisi positif dan negatifnya.
"Ada
sisi positif dan negatinya. Sisi positif kan terbuka terus jadi tidak ada
antrean. Tapi minusnya dari segi keamanan kurang, jadi untuk mengganti karcis
itu kan dulunya menggunakan Surat Tanda Naik Kendaraan (STNK), sekarang cuma
hanya seribu rupiah. Nah, yang bawa motor itu kan nggak ada bukti kalau itu
motornya sendiri," ucapnya.
Hal
yang sama juga dirasakan oleh Rismanto Wijaya, panggil saja Toto, Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Fisika. Ia turut berkomentar terkait palang pintu yang
selalu terbuka bahwasanya tidak baik dalam segi keamanan.
"Nggak
bagus. Tidak ada checking awal, hanya
checking akhir," keluh Toto.
Untuk barrier gate di kampus III, akses masuk untuk pengendara sepeda motor rusak. Sekarang ini,
yang berfungsi hanya untuk akses masuk mobil. Untuk akses keluar bagi
pengendara sepeda motor maupun mobil ketika hendak keluar harus melalui kampus
II.
Terkait
keluhan dari para mahasiswa, Sutarman menanggapi bahwasanya masalah rusaknya barrier
gate sedang diproses. Ia sudah melaporkan kerusakan barrier gate kepada
Kasubag RT yang kemudian ditindaklanjuti oleh Bagian Teknisi yang mengecek
keadaan sebenarnya di lapangan. Laporan dari Sutarman pun sudah diterima dan
mulai ditindaklanjuti oleh Kasubag RT sejak awal Mei.
"Sudah
kita tindaklanjuti. Sudah tiga minggu ini kita coba lakukan perbaikan," ujar
Mahin, saat diwawancara pada Senin (27/5).
Hingga
kini, barrier gate masih dalam proses perbaikan dari para petugas yang
mengurusi bagian software maupun hardware. Namun, menjelang
lebaran besok hari, proses perbaikan diberhentikan sebab para petugas yang
mengurusi sedang mudik.
"Sementara
ini ya belum dikerjakan, petugasnya pulang semua," jelas Mahin. (Kabar/ Elly)
0 Komentar