(Foto/ Kru Frekuensi) |
Semarang,
KABARFREKUENSI.COM - Hari kedua Pengenalan Budaya Akademik
Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dibuka
di Lapangan Kampus III UIN Walisongo Semarang, Selasa (20/8). Pada saat serangkaian
acara PBAK berlangsung panitia mendapati Mahasiswa Baru (Maba) yang merokok di
area berlangsungnya acara.
Nailul Mustafidah, Tim Kreatif PBAK
mengungkapkan saat itu
dirinya sedang mengatur barisan maba. Ia menemukan salah satu Maba tidak mau
kembali ke barisan karena sesak nafas akibat asap rokok.
"Tim Kreatif PBAK sedang ngoprak-ngoprak yang dipinggir Lapangan untuk tertib
masuk ke barisan semula, namun
ada salah satu Maba yang tidak mau kembali ke barisan karena sesak nafas akibat
ada yang merokok," ujar Nailul
Nailul pun langsung melaporkan hal tersebut ke
pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U). Lantas Mochammad Arbach
Prakosa, bergegas memanggil dan mengintograsi Maba yang merokok tersebut.
Arbach menyodorkan sejumlah pertanyaan kepada pelaku.
Namun, Maba tersebut menjawab dengan santai tanpa penyesalan. Arbach pun mulai
geram karena jawaban lelaki berambut gondrong tersebut.
"Makanya
saya marah, saya ambil rokoknya, saya hancurkan pake tangan saya. Lalu saya
katakan kalau dia tidak mau ikut aturan yang ada maka silahkan pulang, meski
maba tersebut sempat memasang raut kesal namun tidak sampai pulang karena sudah
dilerai oleh teman-teman Dema-U",
ungkap Mahasiswa Pendidikan Metematika tersebut.
Anggota Sie Acara PBAK tersebut
menyampaikan bahwa ia tidak melarang orang untuk merokok, namun harus tahu
waktu dan tempat. Ia menyatakan bahwa tindakkan demikian semata-mata guna
memberi pelajaran kepada pelaku agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"kita hidup penuh dengan aturan, tidak
dapat asal merokok di sana dan di sini, dari tahun ke tahun pun tidak pernah
ada Maba yang merokok pada saat acara berlangsung," Jelas Arbach. (Kabar/ Diah)
0 Komentar