(Foto/Suara Merdeka.com)
Semarang,
KABARFREKUENSI.COM - Universitas Islam
Negeri (UIN) Walisongo akan
gelar wisuda secara online. Melalui surat
pemberitahuan No. B-2613/Un.10.0/R.1/PP.00.9/07/2020 yang menyatakan wisuda
ke-78 akan diselenggarakan secara online untuk
lulusan bulan April dan Juli pada 6 Agustus mendatang. Hal ini berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 101 Tahun
2019 tentang penyesuaian kalender akademik UIN Walisongo Semarang Tahun
Akademik 2019/2020.
Melalui wawancara, Rektor UIN
Walisongo, Imam Taufiq, menyatakan bahwa wisuda yang diadakan secara online
ini merupakan alternatif terbaik yang dapat diupayakan di tengah pandemi
Covid-19. Dalam
penyelenggaraannya, UIN
Walisongo menggandeng Dreamlight Word Media (DMW). Prosesi wisuda akan
dilaksanakan secara online dengan proses animasi secara face tracking
animation yang merupakan visualisasi seolah penyelenggaraan wisuda secara
konvensional tatap muka. UIN Walisongo mengusung
tema Smart and Green Graduation
yang merupakan
bentuk integrasi digitalisasi. UIN Walisongo juga berencana akan
meluncurkan Smart
Card bagi wisudawan. Kartu ini merupakan sejenis kartu pintar yang dapat
mengakses apa saja yang diperlukan oleh seorang alumni,
termasuk diantaranya keperluan e-ijazah, e-transkip nilai,
informasi lowongan pekerjaan, video wisuda, dan lain sebagainnya.
Total
jumlah wisudawan yang akan diwisuda sekitar 1500 mahasiswa untuk jenjang S1,
S2, S3, dan D3. Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa yang telah menyelesaikan
ujian munaqosah pada bulan April dan Juli yang sempat tertunda karena adanya pandemi. Wisuda online ini
wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian munaqosahnya.
Lalu
bagaimana tanggapan calon wisudawan ke-78 terkait prosesi wisuda secara online?
Muhammad
Reza Ramdani Sanjaya, calon wisudawan dari program studi (Prodi)
Pendidikan Kimia mengaku mengapresiasi adanya kebijakan wisuda yang
dilaksanakan secara online karena keadaan yang masih pandemi.
“Kalau
yang pemberitahuan itu ya jelas bagus, ya itu memberikan kepastian kepada
mahasiswa yang sudah menyelesaikan ujian munaqosah di bulan April dan
Juli, itu mereka akan di wisuda seperti apa. Kalau masalah online atau tidak,
saya pribadi melihatnya saat ini yang terbaik ya online, tidak bisa mengadakan
acara dengan langsung ditempat. Memang keadaannya yang seperti ini online jauh
lebih baik daripada tidak sama sekali.” Ujar Reza melalui Voice Note
WhatsApp pada Jumat (17/07).
Hal
senada juga disampaikan oleh Lianita Anggraheni, calon wisudawati dari
prodi Fisika Murni mengaku tidak mempermasalahkan terkait prosesi wisuda yang dilaksanakan
secara online.
“Kalo
aku pribadi sih engga mempermasalahkan mau diadakan wisuda online atau offline.
Toh momen wisuda cuman ceremonial peringatan kelulusan aja, esensinya
tetap lulus dan dapat ijazah.” Jelas Lian saat diwawancarai melalui WhatsApp
pada Sabtu (18/07).
Kekecewaan
justru ditampakkan oleh salah seorang calon wisudawati dari prodi Pendidikan
Biologi, Kiky Anggareini Priyanti, dirinya mengaku kecewa dengan
keputusan yang diambil oleh UIN Walisongo karena wisuda merupakan momen yang
ditunggu-tunggu bersama keluarganya.
“Agak
kecewa yah, kesempatan langka yang ditunggu-tunggu dari semester 1-8 tapi malah
tidak kesampaian, jujur kalo misal mahasiswa disuruh nunggu tahun depan asalkan
wisuda offline, aku mau kok nungguin sampai tahun depan.
Orangtua juga agak kecewa karena sebenarnya dari tahun lalu sudah berencana
akan liburan ke semarang saat saya wisuda”
tutur Kiky saat diwawancarai online via WhatsApp Kamis, (16/07).
Namun
begitu, ia menyadari kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya
wisuda offline. Diadakannya wisuda secara daring ini dirasa memang keputusan
terbaik untuk kebaikan bersama karena mengingat kondisi sekarang yang masih
belum memungkinkan untuk diadakannya pertemuan dengan banyak orang. Selain itu,
mahasiswa pun juga merasakan keuntungan dengan adanya wisuda secara online ini,
karena budget untuk wisuda tentunya akan lebih hemat mengingat tidak
perlu menyiapkan toga, pakaian, serta rias wajah.
Kekecewaan
yang sama juga disampaikan oleh calon wisudawan dari jurusan Pendidikan
Biologi, Ana Reni, yang mengatakan bahwa dia seharusnya wisuda pada bulan April
namun karena pandemi sehingga wisuda harus ditunda dan digabung dengan wisuda
pada bulan Juli. (Kabar/Laila dan Aeny)
0 Komentar