Semarang, KABARFREKUENSI.COM – Menindaklanjuti Surat Edaran Rektor
UIN Walisongo nomor B-1084/Un.
10. 0/R/DA. 04. 05/03/2021 mengenai pemberitahuan perkuliahan blended dan perpanjangan masa studi mahasiswa, Fakultas Sains dan
Teknologi (FST) akan mengadakan simulasi kuliah tatap muka pada bulan Juli
2021. Namun perkuliahan masih dibatasi yakni hanya dilakukan
oleh mahasiswa berdomisili Semarang.
Wakil Dekan 3, Nur Khasanah menjelaskan simulasi perkuliahan tatap muka akan
dilaksanakan di setiap program studi dengan menyiapkan satu kelas uji coba.
“Berdasarkan hasil rapat akan
dilaksanakan simulasi kuliah tatap muka pada bulan Juli atau setelah lebaran. Nanti
diupayakan setiap prodi menyiapkan satu kelas sebagai kelas uji coba kuliah
tatap muka. Namun simulasi tersebut hanya dilakukan oleh mahasiswa domisili Semarang saja. Mengenai
mekanisme perkuliahan, seperti mata kuliah apa
saja yang disimulasikan nanti diserahkan oleh masing-masing prodi,” jelas Nur Khasanah.
Selaras dengan Wakil Dekan 3, Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Biologi,
Listyono mengatakan bahwa teknis simulasi blended
learning masih perlu dimatangkan terlebih dahulu.
“Kami memang akan melaksanakan
simulasi perkuliahan blended learning. Namun terkait teknis
simulasinya masih harus dimatangkan terlebih dahulu, seperti
spesifikasi mata kuliah yang memungkinkan untuk diuji coba dalam perkuliahan blended learning,” kata Listyono.
Nur Khasanah juga mengungkapkan bahwa simulasi blended learning
dilakukan sebagai upaya kampus untuk memberi solusi atas permasalahan perkuliahan
daring.
“Kita
harus cerdas, dalam arti kita harus cepat mengambil solusi atas apa yang kita
hadapi. Ketika berhadapan
dengan masalah bukan terus direnungi tapi kita harus mencari
solusi atau langkah-langkah sebagai jawaban atas permasalahan kita,” ungkap Nur Khasanah.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) FST, Dannie
menjelaskan dirinya sependapat dengan Wakil Dekan 3 karena banyak mahasiswa
yang mengeluhkan dan berharap kuliah tatap muka segera berlangsung.
“Simulasi
perkuliahan blended learning perlu
dilakukan karena banyak teman-teman mahasiswa yang merasa jenuh dan ingin
segera melangsungkan kuliah tatap muka.
Harapannya simulasi ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat
berlanjut sampai semester depan,” kata Dannie.
0 Komentar