Semarang,
KABARFREKUENSI.COM – Universitas Islam Negeri (UIN)
Walisongo lepas tim karya inovasi yang akan berlaga di babak final Olimpiade
Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) se-Indonesia. Pelepasan kontingen karya inovasi UIN Walisongo berlangsung di
Ruang Sidang lt. 4 Gedung Rektorat Kampus 3 pada Selasa (23/11).
Dari
10 kategori pada cabang karya inovasi, UIN Walisongo berhasil meloloskan
delapan tim. Delapan tim karya inovasi yang lolos yaitu Media Pembelajaran,
Deteksi dan Mitigasi Bencana, Inovasi Sosial Keagamaan, dua tim Desain Arsitektur Islam, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Nanoteknologi dan Produk Kesehatan, serta Astronomi/Ilmu Falak. Setiap tim terdiri dari satu orang perwakilan yang akan berlaga secara
luring di Aceh pada 25-28 November 2021.
Wakil
Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan,
Arief Budiman menyampaikan bahwa setiap tim mendapatkan kit seragam yang dapat
digunakan ketika melaksanakan
babak final.
“Seragam
yang teman-teman mahasiswa kenakan sekarang adalah bagian dari fasilitas UIN
Walisongo Semarang dalam mendukung prestasi teman-teman. Jika sekarang masih
ada yang belum dapat tenang saja, nanti akan dapat semuanya karena kita mengacu
pada prinsip keadilan,” terang Arief Budiman dalam laporan yang disampaikan.
Rektor
UIN Walisongo, Imam Taufiq turut hadir secara langsung pada pelepasan kontingen
dan mengungkapkan kebanggaannya kepada mahasiswa kontingen.
“Atas
nama pimpinan UIN Walisongo saya merasa bangga dan gembira kepada mahasiswa UIN
Walisongo yang telah mempersiapkan lomba ini dengan baik,” ungkap Imam Taufiq
mengawali sambutan yang disampaikan kepada para kontingen.
Imam
Taufiq juga menegaskan capaian positif ini harus terus dilanjutkan dan
mengingatkan bahwa kontingen UIN Walisongo harus memiliki mental sang juara.
“Jangan
pernah kendor sebelum bertempur. Kita semua potensial. Totalkan niat untuk
menjadi yang terbaik,” tegas Imam Taufiq untuk membakar semangat kontingen.
Salah
satu kontingen dari kategori Nanoteknologi
dan Produk Kesehatan,
Latifatul Istianah mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersyukur, optimis, serta merasa berdebar-debar karena
akan melanjutkan perlombaan di babak final.
“Sesulit apapun fase yang dihadapi, tetap usaha dan totalitas. Semoga bisa terus menjadi lebih baik dan lancar ketika ingin mencoba melakukan setiap yang ada di depan mata. Buat temen-temen tetap semangat untuk berproses,” kata Latifatul. (Kabar/Firman)
0 Komentar