Sumber ilustrasi: id.pinterest.com |
Oleh:
Naili Ni’mal Muna*
Sarapan Putri selalu siap
Tak pernah disentuh walau lezat macam
kurma
Seragam licin tanpa tangan nyonya
Anggun sangat cara jalanmu
Manis betul lidahmu sampai menyayat hati
si tua ini
Tubuh ini memang sudah renta
Jalan pun selalu membungkuk
Sudah tak tau lagi bagaimana wajah
barumu itu
Kau pun tak pernah menengok keriputnya
kulit ini
Mungkin saja kau lupa menyebutku
Oh nyonya….
Gulana akan dahulu kala
Wajah ayumu tanpa poles
Kerendahan hatimu amat terjaga
Walakin tidak dengan sekarang
Sarwa beralih selepas menjadi tuan putri
0 Komentar