(Gambar: Dokumentasi pribadi) |
Menurut ketua SEMA FST, Feby Alfiana, tema tersebut dipilih
karena ingin meningkatkan kompetensi dan pemahaman mahasiswa FST
agar lebih memahami terkait Student Government. Selain itu, acara tersebut juga bertujuan untuk penyampaian fungsi dan peran Organisasi
Mahasiswa (ORMAWA) .
"Konsep acara Workshop ini
dijadikan sebagai wadah penyampaian fungsi dan peran dari ORMAWA FST
terkhusus pada lembaga eksektif dan legislatif,"
tutur Feby.
Pemateri yang dihadirkan dalam acara ini yaitu H. Muh Zen Adv (Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah) sebagai pemateri
pertama yang mengangkat tema Sistem Legislasi di Indonesia. Adapun pemateri kedua menyampaikan tentang Student Government oleh M. Risya
Islami (YPK eLSA). Selain itu, Aghisna Bidikral Hasan (Ketua SEMA UIN Walisongo
2019) merupakan pemateri terakhir yang mengagkat isu-isu dalam lingkup kampus. Kegiatan ini dimoderatori oleh Danie Rovie Assan selaku Presiden Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) FST
2021.
“Beliau-beliau dipilih untuk mengisi acara Workshop Legislatif ini karena
memiliki pengalaman dan pemahaman yang relevan dengan materi yang disampaikan," jelas Feby.
Dalam pemaparan materi, Risya mengungkapkan
bahwa lembaga kampus haruslah memiliki kerjasama yang baik untuk mensukseskan
program-programnya.
“lembaga
legislatif dan ekskutif harus memiliki kerjasama agar tercapainya
program-program yang dapat dimplementasikan
ke mahasiswa. Karena fungsi dari lembaga eksekutif seperti SEMA yaitu mengkontrol atau
meninjau program-program yang telah dibuat oleh lembaga legislatif seperti
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan DEMA,” terang Risya.
"Kebijakan yang dikeluarkan
oleh kampus terkadang tidak pro terhadap mahasiswanya, maka hal ini merupakan
tugas dari lembaga mahasiswa untuk meninjau
kembali program-program yang ada agar memberikan manfaat,"
tambah Risya. (Kabar/ Fadil)
0 Komentar