Sumber : Dokumentasi Kontributor

Kendal, KABARFREKUENSI.COM-Kuliah Kerja Nyata Mandiri Pengakuan (KKN MP) Nawasena  gelar pembukaan bersama perangkat desa dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN  Walisongo Semarang di Balai Desa Kedungboto pada Kamis (11/7). Acara pembukaan KKN dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari koordinator desa yaitu Naili Ni'mal Muna, sambutan dari Kepala Desa Kedungboto yakni Ina Kristian dan di akhiri oleh sambutan dari LP2M yakni Erna Wijayanti serta disambung dengan pemukulan gong sebagai simbolis.  Tema yang diambil oleh KKN MP Nawasena yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedungboto Mewujudkan Kreativitas dan Inovasi Melalui Potensi Lokal". Acara selanjutnya yaitu pemaparan program kerja dari setiap divisi yang akan dilaksanakan di Dusun Watulawang. 

KKN Mandiri Pengakuan Nawasena merupakan KKN mandiri yang diakui oleh UIN Walisongo Semarang yang beranggotakan anak-anak Generasi Baru Indonesia (GenBI) atau penerima Beasiswa Bank Indonesia. KKN Mandiri Pengakuan adalah konversi dari desa binaan yang merupakan bagian dari program kerja GenBI yang telah dilakukan pada bulan Januari lalu selama 28 hari di dusun Watulawang, sehingga KKN Mandiri Pengakuan Nawasena melakukan pengabdian di Dusun Watulawang selama 17 hari. 

Divisi yang ada di KKN MP Nawasena ada 5 diantaranya yaitu Divisi BPH, Divisi Pendidikan, Divisi Ekonomi Kreatif, Divisi Kesehatan Lingkungan, dan Divisi Kominfo. Setiap Divisi memaparkan setiap program kerja yang akan dilaksanakan selama 17 hari di dusun Watulawang. Semaksimal mungkin, KKN MP Nawasena akan membantu masyarakat Desa Kedungboto khususnya Dusun Watulawang, baik dalam segi pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun komunikasi dan informasi. 

Ananda Nabila Setiawan selaku koordinator Divisi Kominfo mengungkapkan bahwa dia merasa senang bisa kembali ke Desa Kedungboto setelah propgram desa binaan waktu lalu, Nabila juga mengungkapkan bahwa masyarakat Kedungboto sangat ramah, serta memiliki tempat yang nyaman. Meskipun kendala yang dialami seperti susah sinyal lebih dirasakan oleh anggota divisi Kominfo yang membutuhkan sinyal yang bagus. Namun, sekarang sudah disediakan wi-fi sehingga semua kegiatan bisa lancar. 

"Saya berharap selama 17 hari kedepan, kita dapat melaksanakan program kerja yang sudah kami rancang dengan baik, serta kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.


Kabar : Anandiya (Kontributor)

Editor : Berlian (Kru LPM Frekuensi 21)