(Ilustrasi: Pinterest.com)

Oleh : Putri Balqis Rachmawati

Aku terdiam membisu

Menatap Samudra yang bernaung di bawah senja

Mengarungi sejuta lamunan yang penuh tanda

 

Aku melangkah  tak beraturan

Menikmati kesunyian dunia di balik lambaian ombak

Mencari sesuatu yang pernah terukir

 

Hingga

Waktu terasa terhenti

Duniaku pun juga berhenti

Dan sosok misterius itu datang kembali

Datang dan pergi yang tak pernah pasti

 

Alam bersepakat menyambut datangmu

Mengisyaratkan dengan bisikan ombak dan siulan burung

Seolah olah akulah yang harus menyaksikan setapak langkahmu yang gagah

 

Hai pujaan hati

Kedatanganmu meramu bahagiaku

Menarik senyumku yang rekah bagai bunga teratai

Mengisi kekosongan di kolong kerinduan yang sempat redup

 

Senyum panjangmu teramat candu

Bagai menoreh pelataran senja yang terhanyut di bawah raut teduhmu

Dan pertemuan sedetik itu teramat membekas

 

Hingga

Semua teramat kacau

Senja dan pelataran samudera tak seindah dulu

Waktu yang memberhentikan duniaku kini

Pupus, hilang entah kemana

 

Nyatanya kamu hilang

Hilang tak memberi apapun selain serpihan kenangan

Hilang dengan khayalanku

Khayalan yang meramu kesepianku menjadi senyum sesaat.