Ilustrasi : linisehat.com |
Air putih merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tetapi sering diabaikan dalam konsumsi sehari-hari. Banyak orang yang memilih minuman kemasan, soda, kafein, atau alkohol yang tersedia di pasaran. Jika diminum terus menerus dapat merusak kesehatan ginjal karena mengandung kadar gula yang tinggi. Selain itu, minuman tersebut juga mengandung banyak pengawet yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kurangnya asupan cairan, terutama air putih, memperbesar risiko terbentuknya batu ginjal dan penyakit ginjal kronis.
Penyakit ginjal kronis kini menjadi masalah serius akibat kurangnya kesadaran akan gaya hidup sehat dan peningkatan faktor risiko. Penyakit gagal ginjal kronis adalah kondisi yang memerlukan terapi jangka panjang, bahkan seumur hidup, serta biaya yang sangat tinggi.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang lebih memilih minuman es dengan berbagai varian rasa dibandingkan air putih. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat air putih dan dampak buruk akibat kekurangannya, ditambah dengan sikap malas untuk mengonsumsinya, menjadi masalah yang cukup umum. Padahal, air putih memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kebiasaan untuk minum air putih tidak ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga banyak orang tidak memenuhi jumlah konsumsi yang dianjurkan oleh ahli kesehatan. Akibatnya, kurang pengetahuan tentang pentingnya air putih sebagai dasar untuk menjaga kesehatan tubuh menjadi buruk.
Penyakit gagal ginjal kronis bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi air putih sebanyak 1,5-2 liter per hari dan menghindari minuman manis. Ginjal memerlukan asupan air putih yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Kekurangan air putih, aktivitas fisik yang tidak sehat, dan jarang berolahraga dapat menyebabkan gagal ginjal atau batu ginjal. Berikut adalah beberapa manfaat air putih untuk kesehatan ginjal:
1. Mengganti cairan yang hilang
Tubuh mengeluarkan cairan melalui keringat dan urin. Mengonsumsi air putih secara teratur membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
2. Mengatur suhu tubuh
Air membantu mengurangi ketegangan fisik akibat panas dengan mengatur suhu tubuh dan mencegah dehidrasi.
3. Mencegah batu ginjal
Memenuhi kebutuhan air setiap harinya dapat membantu ginjal bekerja normal dalam membuang racun dan mencegah batu ginjal.
4. Menghilangkan racun
Air penting untuk proses detoksifikasi tubuh melalui keringat, urin, dan kotoran, serta melancarkan sirkulasi darah.
Kebiasaan remaja umumnya hanya minum air putih setelah makan, yang mana ini jauh dari pola konsumsi air putih yang ideal. Pakar kesehatan menyarankan, dalam kondisi normal, sebaiknya minum air putih antara 8 hingga 10 gelas per hari. Selain itu, air putih tidak mengandung kalori, gula, atau bahan tambahan, sehingga aman dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa menambah risiko obesitas atau diabetes. Oleh karena itu, mengutamakan konsumsi air putih daripada minuman manis adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan ginjal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, membiasakan diri minum air putih secara teratur dapat membantu kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang serius di masa depan.
Edukasi tentang pentingnya meminum air putih daripada minuman manis sangat krusial untuk kesehatan ginjal. Air putih membantu ginjal berfungsi dengan optimal dalam menyaring racun dan limbah dari darah, serta mencegah pembentukan batu ginjal. Sebaliknya, konsumsi minuman manis yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah, yang dapat merusak fungsi ginjal dalam jangka panjang. Minuman manis juga sering kali mengandung zat tambahan dan kalori yang dapat berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko lain bagi penyakit ginjal. Oleh karena itu, membiasakan diri minum air putih secara teratur tidak hanya menjaga kesehatan ginjal, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penulis: Rakhmatika Dewi (Kru Magang LPM Frekuensi)
0 Komentar