(Sumber : Festival Film Indonesia)

Judul Film : Keluarga Cemara

Genre : Drama, Keluarga

Durasi Film : 110 menit

Sutradara : Yandy Laurens

Penulis Naskah : Gina S. Noer , Yandy Laurens

Produksi : Visinema Pictures

Tahun Produksi : 2019


Keluarga cemara berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga yang tinggal di rumah sederhana di pinggiran Kota Jakarta. Keluarga ini terdiri dari Abah, Emak, Euis, dan Ara. Abah adalah seorang kontraktor mapan di Jakarta yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan dan berujung kehilangan harta bendanya. 

Karena hal tersebut, keluarga ini meninggalkan Jakarta dan memulai kehidupan baru di desa tepatnya di daerah Bogor. Keluarga ini menempati sebuah rumah yang merupakan rumah masa kecil Abah, rumah warisan dari ayahnya. Abah berusaha memenangkan gugatan di pengadilan, tapi usahanya gagal karena di kontrak investasi bodong. Abah berusaha keras untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya demi menjaga keutuhan keluarga. Di perjalanan ini, keluarganya memberikan dukungan penuh terhadap keputusan yang diambil Abah. Dengan bekerja sebagai kuli bangunan, Abah berusaha keras memenuhi kebutuha keluarga kecilnya. Cerita tambah menarik dengan lahirnya anak ketiga di keluarga tersebut. 

Film ini menyuguhkan kalimat percakapan yang menyentuh, sehingga menjadikan kekuatan utama dari keluarga cemara. Sosok Abah dan Emak mampu memaksimalkan karakternya dan dapat menghidupkan karakter Abah dan Emak yang sesungguhnya, ekspresi wajah pemain mampu menceritakan keadaan tanpa suara. Akan tetapi, beberapa adegan memiliki kesan dipaksakan. Seperti adegan ketika Abah mengalami kecelakaan, di mana penonton diberi petunjuk melalui gerakan kamera dan dialog, seperti dalam adegan sinetron dan terdapat upaya untuk menambahkan sedikit kesedihan yang terasa dipaksakan.


Penulis : Najwa

Editor : Rani Mafazha