Semarang, KABARFREKUENSI.COM — GenBI Komisariat UIN Walisongo Semarang menggelar acara penutupan Program Desa Binaan bertajuk Arthapraja dalam sebuah Closing Ceremony yang berlangsung penuh kehangatan dan semangat kebersamaan di Balai Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal (21/04). Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah berlangsung sejak Januari 2025. Sebanyak 132 peserta dari berbagai kalangan hadir, mulai dari Wakil Rektor III UIN Walisongo, perangkat desa, guru, warga, hingga mahasiswa GenBI.
Program Desa Binaan Arthapraja merupakan bagian dari kontribusi nyata GenBI dalam membangun masyarakat melalui pendekatan edukatif, sosial, dan budaya. Selama lebih dari tiga bulan, GenBI aktif menggali dan mengembangkan potensi Desa Getas, mulai dari sektor pariwisata, UMKM, hingga pelestarian nilai lokal. Wakil Rektor III UIN Walisongo dalam sambutannya turut memberikan apresiasi atas semangat dan dedikasi mahasiswa GenBI. Penutupan secara simbolis ditandai dengan pelepasan hujan pita yang disambut sorak gembira peserta.
Acara
dilanjutkan dengan Panggung Kreasi Anak Desa yang menampilkan
bakat-bakat anak-anak yang telah di damping selama program berlangsung, seperti
hadroh, tari, pidato dalam tiga bahasa, storytelling, hingga jaranan,
sebagai bukti nyata keberhasilan pembinaan. Salah satu peserta, Dio, siswa
kelas 3 SD, mengungkapkan kegembiraannya bisa tampil di acara yang ramai dan
seru. Apresiasi juga disampaikan oleh Mbah Parno, tokoh masyarakat Desa Getas,
yang merasa bangga dan bersyukur atas kehadiran mahasiswa GenBI yang telah
memberikan manfaat bagi desanya.
“Desa kami ini terpencil, tapi alhamdulillah, adik-adik mahasiswa dari GenBI mau datang dan membantu kami. Banyak kegiatan yang manfaatnya terasa sekali,” tuturnya haru
Selama
pelaksanaan program, GenBI tidak hanya fokus pada kegiatan anak-anak, tetapi
juga memberikan pelatihan digital bagi pelaku UMKM dan membantu membranding
wisata tubing Genting agar lebih dikenal luas. Acara penutupan menjadi momen
penuh kesan yang menandai berakhirnya kegiatan sekaligus harapan masyarakat
agar program serupa terus berlanjut ke desa-desa lain. Meski program telah
resmi ditutup, GenBI UIN Walisongo menegaskan bahwa hubungan dan semangat
kolaborasi yang telah terbangun akan terus dijaga. Bagi GenBI, pengabdian ini
bukan sekadar kegiatan, tetapi upaya menumbuhkan harapan dan membawa perubahan
yang dimullai dari desa.
Penulis : Kontributor
Editor : Dian Nur Hanifah
0 Komentar