Sumber Dokumentasi : Kontributor 

Semarang, KABARFREKUENSI.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo kembali mengadakan kegiatan Diskusi Kominfo Ormawa Fakultas (DISKOMFAS) dengan mengusung tema “Rebuild Your Social Media”. Acara yang berlangsung pada Kamis (24/4) ini bertempat di Teater FST lantai 4, dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Rangkaian kegiatan meliputi pembukaan, penyampaian materi, serta diskusi yang dipandu langsung oleh Muhammad Nur Fikri, selaku Menteri Komunikasi dan Informasi DEMA FST sekaligus ketua panitia pelaksana.

DISKOMFAS merupakan wadah diskusi yang diperuntukkan bagi seluruh organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan FST, meliputi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Ristek, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kegiatan ini direncanakan berlangsung secara bertahap setiap dua bulan sekali. Menurut Muhammad Nur Fikri, diskusi ini penting diselenggarakan karena bidang Kominfo memegang peran strategis dalam membentuk citra organisasi.

“Tujuan diadakannya DISKOMFAS ini adalah untuk menjadikan Kominfo di Fakultas Saintek ini sebagai Kominfo yang maju bersama-sama, baik dari segi konten, pengelolaan akun media sosial, kualitas informasi yang disampaikan, hingga aspek desain. Jadi, tujuan utamanya yaitu menjadikan Kominfo the next level,” terangnya.

Selama sesi materi dan diskusi berlangsung, beberapa ormawa menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam proses pembuatan konten. Masalah yang diungkapkan antara lain terkait terbatasnya sumber daya manusia, kesulitan dalam manajemen waktu, serta minimnya fasilitas pendukung, seperti kamera yang mengalami kerusakan. Menanggapi hal tersebut, Fikri menjelaskan bahwa ormawa yang mengalami kendala fasilitas dapat mengajukan peminjaman kamera minimal satu minggu sebelumnya kepada Kepala Bagian untuk mendapatkan disposisi, kemudian mengajukannya ke Humas FST.

Fikri berharap, setelah diskusi ini, divisi Kominfo di setiap ormawa mampu menghasilkan konten yang lebih menarik, baik dari segi konsep visual media sosial maupun nilai informasi yang disampaikan.

“Harapannya nanti saya bisa lihat dari konten-konten yang dihasilkan, dari segi konsep Instagram yang lebih menarik lagi, dan informasi yang disampaikan itu lebih ada nilainya,” ungkapnya.


 Penulis : Nurul Rahmadani dan Stefani Dwi Andriyanti

Editor : Dian Nur Hanifah