![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Semarang, KABARFREKUENSI.COM-Seruan aksi demonstrasi digelar di depan Polda Jawa Tengah (28/4). Aksi ini melibatkan gabungan buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil. Mereka bersatu menyuarakan tuntutan kepada aparat hukum untuk menghentikan tindakan premanisme yang dilakukan oleh PT Laju Perdana Indah (LPI) terhadap para petani di Desa Pundenrejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Demonstrasi ini merupakan kemarahan atas serangkaian tindakan represif yang dialami warga. Puncaknya yaitu pada insiden perobohan rumah petani yang terjadi pada 24 April 2025. Selain rumah tinggal, sebelumnya bangunan aup-aupan (gubuk sederhana) milik petani juga menjadi sasaran penghancuran. Warga menduga kuat bahwa semua tindakan ini dilakukan dengan sengaja untuk menggusur petani dari tanah yang menjadi sumber penghidupan mereka.
![]() |
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan "Petani Dadi Siji Usir PT LPI", sebuah seruan solidaritas dalam bahasa Jawa yang berarti "Petani bersatu untuk mengusir PT LPI". Orasi yang terus bergema sepanjang aksi menuntut aparat hukum untuk tidak berpihak kepada korporasi dan segera menghentikan tindakan intimidatif yang dilakukan terhadap warga.
Dalam orasi yang disampaikan selama aksi, para peserta mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap aparat penegak hukum. Mereka menilai aparat bersikap pasif dan tidak tegas dalam menindak aksi premanisme tersebut.
Salah satu orator menyampaikan kegeramannya dengan mengatakan, "Justru warga malah di teror sama preman - preman kiriman LPI dan mereka (aparat) diam, terus polisi gunanya apa? Sepertinya negara ini emang udah nggak ada taringnya di depan korporat, bahkan di depan PT LPI pun melihat warganya ditindas, diintimidasi bukannya dihentikan malah ngirim loreng - loreng ijo (TNI) ke rumah warga".
Aksi ini berlangsung cukup kondusif karena jumlah massa aksi yang hadir terbilang tidak terlalu banyak dibandingkan dengan aksi-aksi besar sebelumnya. Namun, kehadiran mereka tetap mampu menarik perhatian publik dan aparat keamanan. Di sekitar Markas Polda Jawa Tengah personel kepolisian tampak disiagakan di berbagai titik, baik di gerbang utama maupun di ruas-ruas jalan sekitar lokasi aksi.
Kabar: Fitrotul Uyun dan Isra Auliah
0 Komentar